belajar dan mengajarkan
dan kini aku menemukan jawaban tentang pilihan di masa lampau. ketika usiaku masih terlalu muda, bahwa seorang wanita hendaklah menjadi guru atau dokter. Pilihan yang menurutku terlalu kolot dari para tetua, kini aku menemukan maknanya. bahwa pilihan tinggallah pilihan, bila kita mampu menyeimbangkan keduanya.
begitu pun cerita guru-guruku tentang bagaimana kenikmatan berbagi ilmu. bagaimana menjadi pembuka tabir ilmu bagi generasi setelahnya. membimbing dan mengembangkan. menuai setelah menanam. bukan untuk diri sendiri, namun untuk orang lain. aku pikir apa nikmatnya? dulu saat aku masih terlalu muda.
dan jawaban itu sederhana.
aku bahagia, dengan cara yang sederhana, memberikan apa yang aku punya tanpa merasa kehilangannya.
semoga langkah awal ini, menjadi ladang amal jariyah. sebuah ilmu bermanfaat yang mampu menjadi penolongku di akhirat kelak. aamiin
0 comments: