Ketika hidup adalah keyakinan dan perjuangan
Allah always with us

bulan purnama




untuk kesekian kali kita bertemu, namun mata ini tak lagi beradu
untuk kesekian kali kita bersama, tapi seolah berada di tempat yang berbeda .tak menghirup udara yang sama, hanya teronggok sebuah raga .mungkin memang, terlalu cepat memudar, berpendar pada arah yang sembarang, entahlah, mengapa juga aku selalu ingat akan kenangan yang tak sengaja kita ciptakan berdua, seolah Tuhan sudah berencana, kita suka makanan yang sama .kenangan itu bagai film dokumenter yang diputar ulang dari awal sampai mungkin menemui akhirnya sekarang .

malam ini bulan purnama, aku ingin membeli makan malam seperti biasa .angin mengajakku terbang ke sana kemari .tapi sejauh apapun aku pergi, hanya sepi yang kutemui .akhirnya aku tetap kembali .tetap kembali dimana aku berdiam diri sendiri, sekarang, di tempat ini .nostalgia harusnya bersifat sementara, tapi bayangan kita masih saja hinggap begitu lama .bayangan itu bertanya-tanya, membuat suara-suara yang menggema .membuat berat kepala .Ia menghadirkan kembali cerita yang mungkin biasa saja .memang benar, biasa saja .toh hari-hari memang berjalan biasa saja .antara kita .

masih matikah jam tanganmu itu ?jangan biarkan mati, sebab waktu memberi banyak arti .
ada rindu, yang tak sempat ku beritahu, toh tak ada arti juga untukmu .
ada senyum dan tatap yang ingin kulihat sekali lagi,
dimanakah kamu simpan, kini ?

aku ingin cerita, ingin membagi bahagia, ingin mengucap terimakasih padamu yang belum sempat aku temui .aku ingin berkisah, tapi mungkin kamu sudah lelah menjadi pendengar setia, ceritaku yang bagai drama .keheninganlah dengan cepat mengambil alihnya, memberi kekosongan pada ruang yang kita hirup berdua, dimana biasanya kita bercengkrama .keheningan yang kamu ciptakan sebelum sempat berkata apa-apa .aku mendengar tanpa bicara, hanya rasa yang kutafsirkan seadanya .tanpa tahu apa yang sesungguhnya..
ketika perasaan perlahan tumbuh tanpa sanggup mengakar jelas, aku rela menjadi bias .karena pada hidup yang belum terjawab pasti, aku belajar menerima keadaan tak memiliki .aku belajar menghargai .

ada suara-suara yang kembali menusup ke dalam rongga .meminta untuk dianalisa, tapi buatku sudah cukup, hanya akan menyisakan hampa, membuat sendu suasana
aku kembali berlakon kuat
tapi hati selalu tahu apa yang tersimpan erat-erat
ada kamu di sana, ada kasih sayang yang menjaganya .


0 comments: