refleksi..

dunia memang tak adil .namun bukankah hidup sllu mngajarkan ssuatu yg sulit dipahami ??dan bukankah ketidakadilan itu yang menyebabkan khidupan trus berjalan ??melangkahkan kakinya tanpa rasa iba ??menyiratkan makna pada anak-anak bumi tentang rasa empati dan simpati .tentang kepekaan pada sekeliling .kepekaan yang makin tergilas oleh kemunafikan .

tidakkah kau pikir, hidup adalah sebuah kelas dengan ujian untuk setiap kenaikan kelasnya ??ya..saat ezan merasakan ketidakadilan itulah akhirnya diri ini tersadar .bahwa setiap manusia akan mengalami ini sebagai proses pendewasaan diri. Sebagai ujian hidup yang harus dilewati, mau tidak mau, suka tidak suka. ini adalah ketentuan Tuhan itu.

ezan merasakannya saat pengutukan diri hanya luapan emosi yang labil. yang tak disikapi dengan bijak dan arif. juga kala dendam terlalu cepat menyusup tanpa mengindahkan akal. mereka si dendam itu, berkompromi dengan prinsip bodoh dan bercakap dengan hati yang kotor. dan di sinilah mereka mencabik hatiku dengan sesak yan teramat dalam. dan sesungguhnya ezan tak mau menjadi budak dari ganasnya dendam..

kemudian, akhirnya hati yang berbicara..
"kau boleh marah pada takdir, namun sesungguhnya kau pasti akan merelakannya. dengan benih ketulusan, kesabaran dan keiklasan, sakit yang kau tanggung akan tetap terjaga pada batasnya dan tak akan menyakiti hatimu lebih dari yang seharusnya ."

ya..kalimat yang tak sengaja ezan buat ini, ada benarnya jg. tetaplah tulus, sabar dan iklas. karna itulah yang terbaik. bahkan di saat yang terburuk sekalipun .

hidup adalah misteri yang gelap dan terselubung kabut kuasa Tuhan . La tahzan .jangan bersedih. tetaplah tersenyum menatap mentari. ada esok yang menantiku dengan segudang harapan .harapan nyata, BUKAN SEMU SEMATA .


(pada akhirnya ALLAH akan menunjukkan siapa yang teraniaya, dan siapa yang menganiaya dengan kejamnya)

*kelas komputer -sebuah refleksi penenangan diri *
tak ada dendam yang aku simpan,ndy . hanya sebuah kekecewaan yang sangat mendalam akan dirimu..