Ketika hidup adalah keyakinan dan perjuangan
Allah always with us

renungan petang

ada sebuah kalimat seperti ini,
think like western, act like eastern


menjadi bagian dari sebuah universitas Islam terbesar di Indonesia dalam 2 tahun terakhir belakangan ini, membuatku termenung .saya pikir, kita harus segera menentukan posisi .akan dibawa kemana kekuatan besar ini. kekuatan besar yang akan sangat berpotensi menjayakan lagi Islam baik di segi keilmiahan, pemikiran dan implementasi di lapangan .seperti dulu, seperti kejayaan Andalusia, dimana para pemikir-pemikir Islam mendominasi dan turut serta membuat peradaban yang luar biasa .

Cina dan India sudah memperlihatkan geliatnya .kedua negara berkembang ini mulai berlari mengejar ketertinggalan mereka dan mensejajarkan diri dengan para penguasa dunia dari barat .sistemnya kurang lebih seperti ini, para pemudanya dilepas mengarungi kerasnya hidup, dipersilahkan meneguk nikmatnya banyak ilmu, dengan terlebih dahulu diberi identitas, "i'm Chinese or i'm indianese" .mereka dengan ilmu, pengalaman dan keahliannya akan kembali pulang karena identitasnya itu .karena mereka rindu, rindu tanah airnya .membangun negerinya untuk kesejateraan masyarakatnya .

lalu dimanakah para pemuda Indonesia ?
dimanakah para pemuda Islam yang katanya diamanahkan sebagai khalifah ?

masihkah berkutat dengan saling menyalahkan dalam negeri ?
masihkah para pemuda takut terhalang birokrasi untuk meneguk manisnya sebuah ilmu dan pengalaman ?
masihkah takut tidak dihargai dan perhitungan untung rugi dalam membangun negeri ?

saya pikir, Islam dan kebudayaan timur yang telah lama kita anut adalah modal besar bagi kita. nilai-nilai yang terkandung di dalamnya bila dihayati dan diimplementasikan benar,akan menjadi kekuatan yang luar biasa besarnya .
dan bila ditambah dengan pengalaman dan ilmu di luar kebudayaan kita tentunya yang positif, akan menambah lagi kekuatan besar itu .kejayaan Andalusia yang menggetarkan itu, tidak mustahil bisa kita ulang, dengan populasi umat Islam terbesar di dunia. pak dokter pernah berkata pada saya di sela-sela sebuah diskusi, yang kurang lebih begini..

"buka dulu saja pintunya .biarkan ilmu itu masuk .keluarnya seperti apa, hanya kamu yang mampu menunjukkannya .toh, kamu yang akan memformulasikan di balik pintu .semua terserah kamu .janganlah antipati pada sebuah ilmu, ilmu itu ada, karena Allah telah membuka tabir keilmuannya .dan kamu tugasnya adalah membaca .membaca apa yang ingin Allah katakan pada manusia .baca dan baca .dengan hati yang tulus mencapai ridhoNYA"

akhirnya menurut saya,
think like western, act like eastern sebenarnya tidak dibutuhkan ketika kita sadar betul, bahwa kitalah satu-satunya khalifah di muka bumi .nilai-nilai kebudayaan kita sudah cukup, bila benar-benar dijalankan sebagaimana seharusnya .Ya, yang kita butuhkan adalah peningkatan kualitas diri dengan selalu berada di jalur yang telah IA tentukan .dan saya pikir, kita boleh mencari ilmu dari siapapun, dari kebudayaan manapun, karena pada akhirnya kita yang akan menentukan sendiri arah perjalanan kita, dengan selalu mengingat bahwa kita adalah seorang muslim .seorang muslim yang dengan keilmuannya akan membangun kembali puing-puing kejayaan peradaban Islam tempo dulu, sekaligus membangun negeri tercinta, Indonesia .



*renungan petang - barbie house*

1 comment:

  1. lama tak menyapa, rindu sekali minuman penuh ion-ion positifnya :)
    *malamalam*

    ReplyDelete