sedikit goresan
ezan melihat matanya tadi. dia memandangku sampai tubuhku tertelan tembok mesjid. dari jauh memang. hanya sekilas tatap dan pandang. entah berarti apa.
walau begitu, dia tak mampu menepiskan skit di hati ini..
karena dia yang di sana tak akan terganti, entah sampai kpan. entah smpai kapan hati ini tertutup. aku sendiri pun ingin mengakhiri, namun hatiku melarang ntah karna sebab apa :'(
**ezan mu hidup normal lagi. sangat lelah untuk trus bersandiwara di depan mereka. di depan mereka semua yg sllu ezan temui dari pagi hingga petang di 5 hari dalam seminggu. mungkin ini hanya akan membuat bom waktu yang nantinya akan meledak. ezan mu hidup normal lagi, ezan mu mulai dari nol lagi. tapi ezan ga tw caranya. huhuhuhuhuhuu :'(
sedikitlah mengerti..**
walau begitu, dia tak mampu menepiskan skit di hati ini..
karena dia yang di sana tak akan terganti, entah sampai kpan. entah smpai kapan hati ini tertutup. aku sendiri pun ingin mengakhiri, namun hatiku melarang ntah karna sebab apa :'(
**ezan mu hidup normal lagi. sangat lelah untuk trus bersandiwara di depan mereka. di depan mereka semua yg sllu ezan temui dari pagi hingga petang di 5 hari dalam seminggu. mungkin ini hanya akan membuat bom waktu yang nantinya akan meledak. ezan mu hidup normal lagi, ezan mu mulai dari nol lagi. tapi ezan ga tw caranya. huhuhuhuhuhuu :'(
sedikitlah mengerti..**
0 comments: