Kecintaanku pada sastra
Aku senang sastra. Bagiku sastra adalah lantunan jiwa, bermakna dan dapat mempengaruhi orang. Di situlah kehebatan sastra.
Bagiku puisi, cerpen dan novel adalah suara hati, kedewasaan pikiran dan kebebasan angan yang tak bisa dibatasi orang siapa pun. I'm free with sastra, dengan tulisan, dengan goresan pena.
Aku bisa menuangkan apa saja yang ada di kepalaku, dan orang-orang tak mempunyai hak untuk melarang. Sastra itu indah, menghanyutkan dan memberi pencerahan.
Bayangkan jika tidak tulisan. Pasti tidak ada peradaban. Tidak ada sejarah yang bisa kita ketahui, tidak ada cerita kepahlawan yang bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air kita pada negeri. Semua bisa dijelaskan melalui tulisan, melalui sastra.
Oleh sebab itu aku senang sastra.
Saat seseorang ingin lulus dari kampus, mereka diwajibkan membuat skripsi, dan itu juga berupa tulisan. Ketika orang mu lulus S2, mereka juga harus bergelut dengan sastra. Menciptakan susunan kalimat yang membutuhkan kekuatan pikiran dan juga kekuatan jiwa.
Sastra adalah musik. Nada-nadanya ada kalanya menghentak dan menantang, namun ia bisa lembut, menguras sisi sensitif dan menguaraikan air mata. Ia bisa ceria membuat orang tergelak tawanya namun kadang membuat orang cemberut dibuatnya.
Aku mencintai sastra. Aku akan terus berkarya. Aku ingin seperti mereka yang sukses membuat buku. Ya, suatu saat nanti aku ingin orang lain bisa menemukan bukuku di etalase gramed atau toko buku lainnya.
hmm,..
i'm free with sastra.
Bagiku puisi, cerpen dan novel adalah suara hati, kedewasaan pikiran dan kebebasan angan yang tak bisa dibatasi orang siapa pun. I'm free with sastra, dengan tulisan, dengan goresan pena.
Aku bisa menuangkan apa saja yang ada di kepalaku, dan orang-orang tak mempunyai hak untuk melarang. Sastra itu indah, menghanyutkan dan memberi pencerahan.
Bayangkan jika tidak tulisan. Pasti tidak ada peradaban. Tidak ada sejarah yang bisa kita ketahui, tidak ada cerita kepahlawan yang bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air kita pada negeri. Semua bisa dijelaskan melalui tulisan, melalui sastra.
Oleh sebab itu aku senang sastra.
Saat seseorang ingin lulus dari kampus, mereka diwajibkan membuat skripsi, dan itu juga berupa tulisan. Ketika orang mu lulus S2, mereka juga harus bergelut dengan sastra. Menciptakan susunan kalimat yang membutuhkan kekuatan pikiran dan juga kekuatan jiwa.
Sastra adalah musik. Nada-nadanya ada kalanya menghentak dan menantang, namun ia bisa lembut, menguras sisi sensitif dan menguaraikan air mata. Ia bisa ceria membuat orang tergelak tawanya namun kadang membuat orang cemberut dibuatnya.
Aku mencintai sastra. Aku akan terus berkarya. Aku ingin seperti mereka yang sukses membuat buku. Ya, suatu saat nanti aku ingin orang lain bisa menemukan bukuku di etalase gramed atau toko buku lainnya.
hmm,..
i'm free with sastra.
0 comments: