Ketika hidup adalah keyakinan dan perjuangan
Allah always with us

Peduli



Aku selalu diprotes oleh beberapa kerabat atau teman, karena bila ada orang bicara seperti tidak mendengarkan. Semacam terlalu cuek, katanya. Padahal aku ingat satu persatu perkataannya, titik komanya, kata per katanya. Ada yg teringat di hari itu saja, ada yg aku bawa jauh ke masa depan. Mengendap dalam sbg pelajaran. Mereka yg berkata itu bahkan tidak sadar, bahwa aku mengingatnya jelas bertahun-tahun lamanya. Aku mengingat siapa2 yg prnh memberiku kesentakan hati, walau raut mukaku kala itu datar macam zombie.

Lalu, entah keyakinan macam apa yg menjangkitiku, bahwa kepedulian bukan semata yg terlihat, entah itu melalui ucap kata atau tindakan manis manja. Kepedulian bagiku adalah memberikan yg terbaik, sebisanya, entah disadari atau tidak, tak begitu penting artinya. Entah diapresiasi atau tidak, sepanjang itu adalah kebaikan, akan berbalik suatu saat, dari arah yg tidak kita ketahui asalnya

Suatu hari, di tengah obrolan random dgn seorang teman, aku makin meyakini bahwa kasih sayang, cinta kasih, termasuk di dalamnya rasa peduli akan makin absurb bila ditunjukkan. Walau dunia masa kini penuh dgn pencitraan. 
Peduli hanyalah ketika kita meminta dapat mampu memudahkan, menghangatkan, menyejukkan, menerangkan dalam sujud-sujud panjang untuk kebaikan seseorang. Walau tak terdengar orang, doa akan melangit di setiap malam, dengan caraNya, Tuhan akan menyampaikan. Aku yakin Tuhan bantu untuk merasakan

Hujan turun perlahan di perjalananku menuju pulang. Jalan tol yg panjang, gelap tanpa penerangan menemaniku dlm kesendirian. Gusmus pernah bilang, sekian banyak yg ingin kukatakan, tak terkatakan. Begitulah aku, tak pandai menyampaikan. Tak lihai berkata macam pujangga bersyair kala purnama. Tercekat bila bertatap muka. Aku mungkin hanya pandai mengingat, akan sentakan hati di masa lampau. Dan berdoa lirih, diam diam

Karena bagiku, sebenar-benarnya kasih sayang adalah doa-doa sepanjang hayat.
Tak putus putus, walau masa telah terlewat.

Cilegon, 16 Agustus 2016 00:48


0 comments: