aku percaya akan jodoh. bukan jodoh dalam arti yang hanya terpaku pada pasangan hidup. tapi lebih dari itu. Jodoh buatku adalah manusia-manusia di sekeliling kita atau kejadian-kejadian yang akhirnya mengantarkan kita untuk lebih memahami hidup, lebih menerima, lebih bijak melihat sesuatu dari pandangan yang berbeda.
keluarga, sahabat, rival, lawan menurutku adalah jodoh. pendidikan, pekerjaan juga buatku jodoh.
kita sudah ditakdirkan untuk bertemu dengan mereka, bukan tanpa alasan yang sia-sia, tapi Allah sudah berencana yang terbaik untuk kita. yang akhirnya menemani kita dalam perjalanan panjang di dunia.
misalnya saja seorang sahabat, bila memang Allah sudah menggariskan dia jodoh kita untuk menjadi sahabat, walau slek berkali-kali, hati ini selalu ada kecondongan untuk memaafkan .selalu ada celah untuk mengingatkan tanpa peperangan, selalu ada kerendahan hati untuk menerima kritikan, selalu ada sisi yang membuat kita masih saling mendukung, saling membantu dan bahu membahu menghadapi tantangan di depan walau banyak perbedaan .beda bukan berarti tak bisa bersama kan ?
begitupun dengan rival .ada banyak orang di dunia ini yang ditakdirkan untuk saling bersaing .yang akan mengajarkan bagaimana kita harus melakukan yang terbaik, walau kadang niatnya "agak salah", karena untuk mengalahkan tapi di balik itu dengan adanya rivalitas kita dapat terpacu untuk memaksimalkan potensi yang ada .haruslah kita berterimakasih atas rivalitas kita itu..
dan pendidikan serta pekerjaan,
ada orang yang muter-muter daftar jurusan yang dia inginkan, tapi selalu keterima di jurusan yang selalu sama. mungkin itu jodohnya, dia berjodoh dengan jurusan itu. ada orang yang coba universitas yang dia inginkan berkali-kali, bertahun-tahun, tapi akhirnya diterima di universitas yang berbeda .mungkin tempat itulah jodoh yang membawanya ke surga .Siapa yang tahu ?
aku merasakannya dengan nyata. aku sempat menolak tempatku berada sekarang, tapi mungkin karena jodohku di sini, dengan jas putih dan suasana keislaman ini, aku akhirnya dapat menerima dan bahkan merasa lebih banyak kedamaian di sini. rasa kesal dan rendah diri itu hilang, lenyap tak berbekas dan berganti dengan semangat yang entah darimana datangnya untuk ikut serta membesarkan almamater ini, sekecil apapun langkah kita, Allah pasti melihat proses menuju karya .
Allah mempertemukan kita dengan orang-orang bukan tanpa alasan .Dan Allah mengantarkan kita pada banyak cerita bukan untuk hal sia-sia .
karena sesungguhnya kita dalam perjalanan yang amat panjang, dan hal-hal itu dan manusia-manusia itu yang akan melengkapi mozaik perjalanan ini .yang menjadikan sebuah kisah utuh, yang mengantarkan kita pada pemahaman yang lebih baik ke depannya .
pemahaman akan takdir Allah yang Maha Sempurna
:)
.jpg)
0 comments: